Pertanyaan Umum Dalam Sidang Skripsi
Pertanyaan
Umum Dalam Sidang Skripsi
1. Apa Yang Melatar Belakangi Penelitian Saudara?, Lalu, Masalahnya Apa?
Berikan Contoh!!
2. Mengapa Memilih Variabel X Untuk Mengukur Variabel Y?
3. Teori Siapa(Grand Theory) Yang Anda Gunakan Untuk Menyusun Skala (Mengapa
Menggunakan Teori Tersebut?
4. Jelaskan Dinamika Psikologis Hubungan Antara Variabel Bebas Dengan Variabel
Tergantung
5. Apa Bunyi Hipotesis Anda Dan Apa Fungsi Hipotesis Dalam Penelitian Anda?
6. Siapa Subjek Anda? Mengapa Mengambil Subjek Tersebut? Berapa Jumlah
Populasi? Berapa Jumlah Sampel?
7. Apa Teknik Sampling Yang Digunakan Dalam Pengambilan Subjek/Sampel? Alasan
Apa Menggunakan Teknik Tersebut?
8. Apa Yang Dimaksud Validitas Dan Reliabilitas? Bagaimana Cara Mengukurnya?
9. Apa Teknik Analisis Data Yang Digunakan? Alasan Apa Menggunakan Teknik
Tersebut
10.Jelaskan Proses Penelitian Saudara Secara Detil
11.Bagaimana Hasil2 Penelitian Saudara? Jelaskan Dengan Nilai-Nilai Yang
Diperoleh
12. Apa Kelebihan Dan Kekurangan Penelitian Anda.
1. Apa alasan pemilihan judul? Alasan pemilihan judul harus dijawab dengan dua
pendekatan, yaitu dari segi teori yang mendukungnya dan prakteknya dalam
kehidupan nyata.
2. Metode apa yang digunakan dalam penelitian?Metode penelitian deskriptif,
yaitu metode penelitian yang bersifat untuk mengetahui nilai variabel mandiri,
baik satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan
dengan variabel yang lain.Metode penelitian asosiatif/hubungan, yaitu metode
penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau
lebih. Metode ini berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu
gejala/peristiwa (Sugiyono, 2001:10-11).
3. Apa itu variabel?Variabel adalah konsep. Hal yang ingin diteliti
kebenarannya, bisa berupa peristiwa/kasus maupun teori-teori pokok dalam sebuah
disiplin ilmu.
Variabel umumnya dibagi dua:
(1) variabel bebas (variabel X) adalah variabel yang mempengaruhi,
(2) variabel terikat (variabel Y) adalah variabel yang dipengaruhi.
4. Apa itu populasi dan sampel?Populasi adalah kumpulan data yang ingin
diteliti dan masih bersifat luas. Contoh: populasi dari biaya promosi adalah
seluruh biaya promosi sejak awal berdiri perusahaan sampai sekarang; atau
populasi dari karyawan adalah seluruh karyawan yang terdapat dalam sebuah
perusahaan. Sedangkan sampel adalah data-data yang diambil yang dapat mewakili
populasi dan cakupannya lebih sempit karena adanya pembatasan. Contoh: sampel
dari biaya personal selling adalah dibatasi hanya pada laporan keuangan tentang
biaya personal selling dari tahun 2004-2006; atau sampel karyawan dibatasi pada
karyawan pada sebuah divisi saja.
5. Apa itu random sampel?Random sampel adalah sebuah teknik pengambilan sampel
dengan acak dari populasi yang bersifat luas/banyak.
6. Teknik pengambilan data apa yang dipakai?Bisa berbentuk random sampel
seperti dijelaskan di atas, bisa juga berupa sampel jenuh, yaitu mengambil
sampel keseluruhan dari jumlah populasi. Sampel jenuh biasanya digunakan untuk
populasi yang relatif kecil.
7. Teknik analisis data apa yang dipakai?
a. Teknik analisis koefesien korelasi (r), digunakan untuk mengetahui tingkat
hubungan antara kedua variabel.
b. Teknik Uji Koefesien Determinasi (KD), digunakan untuk mengetahui persentase
hubungan antara variabel X dan Y.
c. Teknik Uji keberartian Koefesien Korelasi (Uji t), digunakan untuk
mengetahui keberartian r (uji korelasi) dan untuk menerima atau menolak
hipotesis yang telah diajukan.
d. Uji Regresi untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel X dan Y.
e. Uji Linieritas (UJI F) digunakan untuk menguji hasil model persamaan yang
telah diuji oleh Uji regresi.
f. Perbedaan Uji t dan Uji F adalah, Uji t digunakan untuk menguji hasil
korelasi, sedangkan Uji F digunakan untuk menguji hasil regresi. Atau bisa juga
berarti, Uji t adalah untuk menguji hipotesis yang parsial dan Uji F untuk
menguji hipotesis yang bersifat simultan (bersama- sama).
g. Dari segi jenis data, termasuk ke dalam jenis penelitian apa yang dipakai?
Jika datanya adalah laporan keuangan yang bersifat data angka, maka termasuk ke
dalam penelitian “kuantitatif”. Namun jika data yang digunakan adalah bersifat
abstrak (perilaku, perasaan, budaya, dsb) maka termasuk ke dalam penelitian
“kualitatif”. Dan jika data diambil dari data yang abstrak dan kemudian diolah
dengan statistik, maka termasuk ke dalam penelitian “gabungan antara
data kuantitatif dan kualitatif.” Pengertian jenis data pun bisa didekati
dengan jenis data sekunder dan primer. Sekunder adalah data yang telah
tersedia, sedangkan primer belum tersedia seperti kuesioner. Jenis data yang
lain adalah data interval, ordinal dan nominal.
8. Apa alasan Anda menjadikan PT/Instansi. ………….sebagai obyek
penelitian?Dikarenakan dari hasil pengamatan, PT/Instansi ………diperkirakan dapat
mewakili masalah pokok dalam penelitian ini, dan dapat mewakili perusahaan lain
yang sejenis.
9. Apa itu ibid.? Ibid adalah kutipan dari buku yang sama dari kutipan
sebelumnya,
10. Apa itu Op.Cit? adalah kutipan dari buku yang telah dikutip dari penulis
yang sama, yang sudah diselingi oleh buku yang lain.
11. Apa itu H0? Adalah hipotesis negatif, yang menduga tidak ada pengaruh/hubungan.
Lawan H0 adalah H1 atau Ha.
Hal utama yang ingin diketahu penguji skripsi mengenai penelitian Anda
adalah (1) apakah pertanyaan penelitian Anda itu memang penting dan (2) apakah
penelitian Anda (cara Anda menjawab pertanyaan tersebut) itu logis dan dapat
diterima. Di tingkat pasca sarjana, biasanya dua hal pokok itu ditambah
lagi dengan pertanyaan apakah hasil penelitian Anda itu telah memberikan
sumbangan yang berarti bagi pengembangan ilmu pengetahuan.
Berikut ini adalah beberapa pertanyaan yang biasanya diajukan para
penguji skripsi:
Pertanyaan penelitian apakah yang ingin Anda jawab dalam penelitian ini?
(Ini adalah inti dari penelitian Anda. Segala susah payah yang Anda
lakukan dalam penelitian ini sebenarnya hanyalah untuk menjawab pertanyaan
ini.) Biasanya penguji mencari jawaban pertanyaan ini dalam bagian
’rumusan masalah’ atau ’pertanyaan penelitian’.
Mengapa pertanyaan seperti itu penting sekali untuk dijawab? Apa
manfaatnya? Apakah belum ada orang lain yang menjawabnya? (Kalau
pertanyaan itu tidak penting, kurang bermanfaat, atau sudah pernah dijawab
orang lain, untuk apa bersusah payah menjawabnya?) Biasanya, penguji
mencari jawaban pertanyaan ini dalam bagian ’latar belakang penelitian’.
Bagaimana cara Anda menjawabnya? Ini menyangkut metodologi penelitian
Anda. Dalam hal ini, masalah validitas dan reliabilitas data menjadi amat
penting karena data yang tidak valid tidak akan dapat memberikan hasil
penelitian yang valid, meskipun mungkin teknik analisanya valid. Dan,
hasil penelitian yang tidak valid itu tidak ada gunanya. Untuk menjawab
pertanyaan nomor 3 ini, biasanya diajukan pertanyaan yang lebih rinci sebagai
berikut:
Data (informasi, keterangan, fakta) apakah yang Anda perlukan untuk menjawab
pertanyaan tersebut? Apakah data tersebut memang cocok untuk menjawab
pertanyaan tersebut?
Dari mana Anda memperoleh data tersebut? Apakah sumber data tersebut
(orang, buku, dokumen, lokasi, dsb.) valid dan dapat dipercaya (reliabel)
sebagai sumber data? Bagaimana Anda menjamin validitas dan reliabilitas
sumber data tersebut?
Bagaimana cara Anda memperoleh data tersebut? Alat apa yang Anda gunakan?
Apakah alat tersebut valid dan dapat dipercaya sebagai alat pengumpul
data? Bagaimana Anda membuktikan validitas dan reliabilitas data
tersebut?
Bagaimana cara Anda menganalisa data yang telah Anda kumpulkan itu? Apakah cara
analisa Anda itu valid dan reliabel sebagai prosedur analisa? Bagaimana Anda
membuktikan bahwa cara analisa Anda tersebut valid dan reliabel?
Apa hasil penelitian Anda? Jawaban apakah yang Anda temukan atas
pertanyaan penelitian Anda? Apakah jawaban itu sesuai dengan hasil
analisa Anda atas data yang Anda peroleh? Apakah hasil penelitian
(jawaban tersebut) sesuai dengan teori yang berkembang di bidang ilmu tersebut?
Kalau hasil penelitian Anda tersebut berbeda dari teori umum di bidang
ilmu tersebut, bagaimana penjelasan Anda?
Apa dampak (implikasi) hasil penelitian Anda terhadap pengetahuan manusia yang
sudah ada saat ini atau pada praktek yang dilakukan masyarakat?
Yang juga perlu Anda ingat adalah bahwa yang disebut skripsi itu adalah apa
yang Anda tulis, bukan apa yang Anda jelaskan dalam ujian skripsi.
Pembaca harus dapat menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas
secara memuaskan dalam skripsi Anda. Jangan berfikiran untuk menulis
skripsi asal jadi (tidak jelas) dan akan menjelaskan secara gamblang dalam
ujian. Di samping waktu ujian skripsi itu terbatas sehingga Anda tidak
akan mungkin menjelaskan semuanya, skripsi Anda itu akan diletakkan di
perpustakaan untuk dibaca oleh semua orang yang berminta. Skripsi yang
tidak logis dan memingungkan akan merusak reputasi Anda sebagai sarjana dan
juga merusak reputasi perguruan tinggi yang telah meluluskan Anda dengan
skripsi semacam itu.
Oleh karena itu, tulislah skripsi sejelas dan selogis mungkin. Gunakan
bahasa Indosnesia yang baku, baik, benar, dan sederhana. Jangan
menggunakan bahasa yang berbelit-belit, dialek daerah (kecuali memang
diperlukan dan Anda tandai), Pembaca, dan juga penguji skripsi Anda,
mengandalkan pengetahuan mereka tentang masalah itu berdasakan apa yang Anda
tulis dalam skripsi Anda. Kalau skripsi itu telah Anda tulis dengan
jelas dan logis, maka pertanyaan-pertanyaan mereka biasanya akan mencerminkan
rasa ingin tahu mereka lebih jauh tentang hal itu. Akan tetapi, kalau
skripsi itu tidak Anda sajikan dengan jelas (mungkin karena bahasa Anda yang
tidak jelas maksudnya), maka pertanyaan-pertanyaan mereka biasanya akan
mencerminkan kebingungan mereka memahami apa yang Anda tulis dalam skripsi itu.
0 comments:
Post a Comment